Sabtu, 19 Oktober 2013

Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan



Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
 
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian.
Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban.
Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial.
Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.


Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu.

Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut. Kebudayaan tersebut juga sebagai cirri mayarakat tersebut sehinnga masyarakat tersebut dapat di kenal di berbagai lapisan masyarakat serta sebagai cirri suatu wilayah atau Negara . kebudayaan dalam mayarakat bias di gunakan sebagai mata pencaharian suatu masyarakat tesebut , yang akan menjadi nilai jual terhadap suatu karya tersebut

Tanpa adanya keterkaitan tersebut maka suatu wilayah akan punah sehingga tidak ada kehidupan , tapi jika hanya ada penduduk dan masyarakat yang tidak mempunyai peraturan maka akan terjadi kekacauan dimana-mana sehingga menyebabkan disentegrasi dimana- mana yang dapat meresahkan seluruh penduduk dan masyarakat


Permasalahan Dari Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
 
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1.      Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2.      Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3.      Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4.      Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia sebenarnya dapat menjadi modal utama bagi tenaga kerja pembangunan . akan tetapi, permasalahan yang muncul adalah tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Pengangguran ini merupakan akibat dari kualitas sumber daya manusia yang rendah. Rendahnya kualitas sumber daya manusia mengakibatkan kalah bersaing dengan Negara lain. Selain itu, banyaknya pengangguran di Indonesia terjadi karena keterbatasan lapngan pekerjaan.


Adapun masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia secara umum dpat di kemukakan sebagai berikut :
1.      Jumlah penduduk yang sangat besar
2.      Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
3.      Angka kematian bayi yang tinggi
4.      Persebaran penduduk yang tidak merata
5.      Struktur usia muda cukup tinggi
6.      Angka ketergantungan tinggi
7.      Nilai sex ratio lebih dari 100
8.      Angka harapan hidup rendah
9.      Arus migrasi des-kota cukup besar

Semoga ilmu tentang keterkaitan penduduk,masyarakat dan kebudayaan berguna bagi para pembaca dan membuat pembaca menjadi lebih memahami tentang keterkaitan penduduk,masyarakat dan kebudayaan. 


sumber : http://restysetia.blogspot.com/2010/10/artikel-masyarakat-penduduk-dan.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar